Kebahagiaan

Bookmark and Share

>> 1.13.2009

Apa sih yang membuat kita bahagia..? jadi orang kaya...punya pacar baru...kehidupan baru..?
Menurut salah satu pakar psikologi positif, kita umat manusia, tidak tahu betul apa yang terbaik buat kita sendiri.
Manusia sering kali menghabiskan energi untuk mengejar sesuatu yang kita kira akan membawa kebahagiaan tetapi sebenarnya tidak.

Ada pendapat lain, pengejaran terhadap kesenangan tampaknya tidak banyak menyumbang bagi kepuasan hidup. Namun keterlibatan dalam kegiatan hidup dan menemukan arti dalam hidup sangat banyak menyumbang bagi tercapainya kepuasan. Dengan kata lain, kesenangan jangka pendek tidak akan membawa kebahagiaan jangka panjang.

Bagaimana dengan uang?
Ada orang yang berpikir bahwa uang akan bisa memberi kebahagiaan. Tetapi orang lain juga bicara tentang jahatnya uang. Menjadi kaya tidaklah menjamin kita bahagia.

Masih menurut para psikolog dan pakar ilmu sosial, dua hal yang harus kita upayakan untuk membuat kita merasa lebih bahagia.
Pertama, kita harus terlibat dalam kegiatan teratur yang memuaskan, misalnya pekerjaan atau hobby tertentu.
Kedua, kita memerlukan rasa memiliki dan dimiliki - antar kawan atau di tengah masyarakat.
Tetapi selain itu, dekatlah diri dengan Tuhan.
"Yang kami temukan secara empiris adalah orang-orang yang religius lebih optimistis dan tidak terlalu tertekan dibanding mereka yang tidak religius," kata Profesor Seligman.

Bahagia menurut aku, bersumber dari dalam diri kita sendiri. Jikalau berharap dari orang lain, maka bersiaplah untuk ditinggalkan, bersiaplah untuk dikhianati.


Kita akan bahagia bila kita bisa mensyukuri dan menerima apapun pemberian Nya, bersyukur diatas segala kejadian didiri kita, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain apa adanya.


Percayalah kepada Tuhan, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati.
DIA akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari.

“Istiqomah didalam agama menjauhkan kesedihan dan ketakutan”.

47 komentar:

Posting Komentar