Melihat Sisi Gelap dan Terang Dari Internet

Bookmark and Share

>> 11.01.2008

Bagi siapapun yang takut kalau teknologi bisa membuat orang semakin mengucilkan diri atau bermasalah dalam kehidupan sosial, sekarang tidak perlu khawatir lagi, karena menurut sebuah penelitian yang diadakan Internet & American Life Project (PEW) justru menunjukkan hal yang sebaliknya.

Keluarga-keluarga saat ini malah semakin terhubung satu sama lain dibandingkan sebelumnya. Walaupun begitu, sisi gelap dari komunikasi melalui teknologi juga bukan tidak ada, dapat menyebabkan stres yang lebih tinggi dan juga mengurangi kualitas waktu keluarga maupun waktu santai. Dalam hal ini, teknologi bisa menjadi "berkah" sekaligus "kutukan."

Sisi Terang Internet

Hasil penelitian menunjukkan kalau teknologi memungkinkan bentuk komunikasi baru yang sama sekali mustahil terjadi beberapa tahun yang lalu. Peralatan seperti ponsel dan internet memberikan dampak yang sangat besar pada cara kita berkomunikasi. Sekarang berbagai macam perlengkapan dan alat komunikasi mulai dari PC, laptop, hingga ponsel sudah menjadi standar dalam banyak keluarga modern.


Penggunaan dari teknologi-teknologi ini telah memungkinkan semua anggota keluarga untuk tetap terhubung satu sama lain. 33% pengguna internet mengatakan kalau mereka lebih sering berhubungan dengan teman dan 23% mengatakan internet meningkatkan hubungan dengan keluarga. Anggota keluarga bisa tetap terhubungkan satu hari penuh, walaupun berada pada tempat yang berjauhan. Baik melalui webcam, ponsel, email, pesan instan (IM) dan berbagai cara lainnya.

Bahkan penggunaan internet yang tadinya dianggap sebagai aktivitas solo semakin menjadi sebuah pengalaman berbagi. Menurut laporan, 52% pengguna internet yang telah berkeluarga, berhubungan dengan orang lain secara online setidaknya beberapa kali per minggu. Sebagai tambahan, 25% orang dewasa percaya kalau teknologi memungkinkan hubungan keluarga menjadi lebih dekat dari pada ketika zaman mereka dahulu

Sisi Gelap Internet

Kabar buruk dari laporan mengatakan kalau 60% responden merasa kalau teknologi tidak membuat keluarga mereka lebih dekat dibanding sebelumnya. Ada juga sekelompok responden yang berpendapat bahwa dengan semakin mudahnya berhubungan satu sama lain, beban kerja justru semakin bertambah. 19% mengatakan bahwa internet justru menambah jam kerja mereka di rumah dan 11% mengatakan internet telah menambah jam kerja di kantor.

Karena banyak orang kini bekerja dalam durasi yang lebih panjang, sebagian karena meningkatkanya penggunaan internet, mereka justru merasa kualitas hidup mereka dalam hal lainnya menurun. Bersamaan dengan konektivitas yang semakin meningkat, waktu untuk makan malam dengan keluarga dan waktu untuk senggang semakin berkurang. 49% responden mengatakan puas dengan jumlah waktu mereka untuk keluarga, tapi hanya 1 dari 3 yang puas dengan waktu mereka untuk bersantai, hobi dan aktivitas lainnya.

Kesimpulan

Secara singkat, teknologi mungkin bisa membawa kita lebih dekat dengan orang lain, tetapi hasil penelitian menunjukkan kalau hal tersebut juga berarti mengorbankan aktivitas lainnya. Hmm... teknologi memang kerap kali dapat menjadi sebuah dilema dalam menjalani hidup. (ReadWriteWeb)

Bagaimana dengan Anda? Apakah teknologi memberikan kebaikan dalam hal berhubungan atau sebaliknya? Perlu diingat bahwa penelitian di atas dilakukan menggunakan penduduk Amerika sebagai sampel sehingga statistik yang disebutkan mungkin tidak merefleksikan keadaan di Indonesia, tetapi adanya pengaruh positif maupun negatif internet dalam kehidupan kita sudah tidak diragukan lagi. Sebagai contoh, dengan adanya jaringan telepon dan internet yang memungkinkan kita untuk bekerja tanpa secara fisik berada di kantor, karyawan hari ini semakin sering diganggu oleh pekerjaan kantor walaupun tengah berada dalam liburan. (udaramaya)



2 komentar:

Posting Komentar