Mem'batu'
>> 1.24.2011
Sebuah batu sangat sulit untuk dihancurkan, membutuhkan kesabaran, dan ketelitian. Nenek moyang kita telah membuktikan dengan berdirinya candi-candi peninggalan sejarah yang spektakuler, jaman serba canggih saja masih sulit membayangkan bagaimana proses pembuatannya.
Bagaimana bila 'Hati' kita menjadi sekeras batu?
Ini yang paling sulit, bila Hati sekeras batu, bagaimana mau menghancurkannya?, bila Hati sekeras es batu, bagaimana untuk dicairkannya?. Kalau mau dipikir-pikir lagi, mengapa kita mau menyiksa diri sendiri dengan bepikiran sekeras batu atau memiliki hati yang membatu? yang sesungguhnya hanya menunjukan kebodohan bathin kita.
Bila saja mau merenungkan tidak ada sesuatu yang tidak mungkin berubah di dunia ini, dan tidak ada sesuatu yang tidak mungkin untuk diubah. Bila saja kita mau untuk melunakan hati kita, maka kita baru akan bisa menerima siapapun yang datang pada kita, bisa menerima apapun yang kita peroleh dan dapatkan, bisa menerima saran dan pandangan untuk kemajuan kita dan bisa menerima bentuk perhatian orang kepada kita.
Lalu mengapa harus membatu? Bila sebongkah batu saja bisa di hancurkan oleh air yang sangat lembut, mengapa hati kita tidak bisa!
Semua ada di tangan kita sendiri, sebelum membuat hati menjadi sekeras es batu, lebih baik mencoba untuk mencairkan butiran-butiran air yang mulai mengkristal di hati, dengan memancarkan kehangatan cinta kasih dan kasih sayang dari pelita hati yang menerangi hati. Mencoba memberikan kehangatan dari rasa kebersamaan, kekeluargaan, persahabatan, keramahan, dari sebuah ketulusan di hati kita semua.
Atau tetap bersikukuh pada pendirian yang lebih keras dari batu karang? tetapi hanya membuat penderitaan pada akhirnya? atau tetap bersikeras sampai banyak orang yang terluka perasaan dan jiwanya termasuk melukai diri sendiri.
Atau sebaliknya mau membuat hidup lebih indah dengan kelembutan hati?
Semua ada di tangan kita sendiri...
*muditacenter
sdikit di belokan dikit (bahasa ngetrend nya skrng dipolitisasikan hadegh...tetep, live in indonesia gt lho) :))
sama spertiku hatiku yang pernah mengatakan "roy berhenti lah ntuk merokok, coba lah ntuk mengurangi mengkonsumsi alkohol. stidaknya kau sudah di travell warning dengan, batuk berdahak, tidur mulai mendengkur, fisik yang sudah tidak ok di 8 jam kedepan. WOW ada penambahan baru, aku tidak sehabat dulu lagi di dalam mengingat suatu hal..damn may be my term short memory it's not working anymore...god ??
TAPI...si "hati" ini lagi2 berkompromi dengan si"NIAT" (aku tak akan menyebutkan dan mengikutsertakan setan maupun angel dalam pertempuran antara hati, niat, kemauan, smangat.
nga tau knapa ? aku nga mau di bilang ada setan dan angel di dalam diri saya. klo pun ada itu tetap adalah saya..
wow sudah mulai ngejelimet..
*hoammmmm saya mulai mengantuk...apa di teruskan besok aja ?? :))
betul sekali.....yang tidak bisa dirubah hanya perubahan itu sendiri......yg lain pasti berubah!!!
Cinta mampu menghancurkan hati yang sekeras batu dan dingin seperti musim salju..